TABIK PUN DESWITA WAY KALAM
Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung

Sustainability / Pariwisata Berkelanjutan

 Pariwisata berkelanjutan, atau Sustainability in Tourism, adalah sebuah konsep penting yang memastikan pengembangan pariwisata dilakukan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap tiga pilar utama: lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.

Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan daerah tujuan saat ini, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.


Tiga Pilar Utama Pariwisata Berkelanjutan

Konsep pariwisata berkelanjutan selalu beroperasi pada tiga dimensi yang harus seimbang:

1. Lingkungan (Environmental Sustainability)

Fokus pada perlindungan sumber daya alam dan meminimalkan dampak negatif kegiatan wisata.

AspekKontribusi dalam Pariwisata
KonservasiMelindungi keanekaragaman hayati, flora, dan fauna, serta menjaga ekosistem (misalnya: ekowisata di Way Kalam).
Pengelolaan Sumber DayaMenggunakan sumber daya secara efisien, seperti menghemat air dan energi, serta mengelola limbah padat dan cair secara bertanggung jawab (zero-waste tourism).
Mitigasi DampakMencegah polusi dan degradasi lahan. Mengendalikan jumlah pengunjung (carrying capacity) agar tidak merusak alam (over-tourism).

2. Sosial & Budaya (Socio-Cultural Sustainability)

Fokus pada penghargaan terhadap masyarakat lokal, warisan budaya, dan peningkatan kualitas hidup.

AspekKontribusi dalam Pariwisata
Penghargaan BudayaMenghormati tradisi, adat istiadat, dan warisan sejarah. Memastikan pengalaman wisata bersifat otentik dan edukatif, bukan sekadar komersialisasi.
Partisipasi MasyarakatMelibatkan masyarakat lokal (seperti Pokdarwis) dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pariwisata.
Peningkatan Kualitas HidupMemastikan pariwisata tidak mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dan justru meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peluang kerja dan fasilitas umum.

3. Ekonomi (Economic Sustainability)

Fokus pada keberlanjutan ekonomi jangka panjang yang merata dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.

AspekKontribusi dalam Pariwisata
Viabilitas EkonomiMemastikan destinasi dan bisnis pariwisata dapat beroperasi secara menguntungkan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Distribusi ManfaatPendapatan dari pariwisata harus terdistribusi secara adil kepada masyarakat lokal, bukan hanya kepada investor besar dari luar.
Penggunaan Produk LokalMendorong penggunaan bahan baku, produk, dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat setempat (misalnya: homestay dan kuliner lokal).

Mengapa Pariwisata Berkelanjutan Penting?

  1. Menarik Generasi Z: Generasi Z sangat peduli dengan isu lingkungan dan sosial. Destinasi yang menerapkan prinsip berkelanjutan lebih menarik bagi segmen pasar yang sadar (conscious traveler) ini.

  2. Ketahanan Terhadap Krisis: Destinasi yang dikelola secara berkelanjutan cenderung lebih tangguh (resilien) terhadap krisis (misalnya pandemi, bencana alam) karena memiliki diversifikasi ekonomi dan dukungan kuat dari komunitas lokal.

  3. Mempertahankan Keunikan: Berkelanjutan memastikan bahwa daya tarik utama suatu daerah—baik itu keindahan alam, budaya, maupun tradisi—tidak rusak oleh aktivitas turis, sehingga tetap menarik bagi generasi mendatang.

Pariwisata Berkelanjutan bukanlah sekadar tren, melainkan kerangka kerja fundamental untuk memastikan bahwa kegiatan berwisata dapat terus dilakukan di masa depan tanpa menghabiskan aset-aset yang membuatnya berharga.

Share on Google Plus

About Redaksi

Terimakasih atas kunjunganya diblog kami, bila ada pertanyaan seputar Deswita Way Kalam silahkan Hub kami di wa.me/6282279292579. Mari kita bersama-sama memajukan Kepariwisataan Lampung Selatan melalui Media Sosial - Salam Pesona Indonesia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar