TABIK PUN DESWITA WAY KALAM
Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung

Konsep Dasar Ekowisata Desa Way Kalam

Ekowisata (Ecotourism) adalah konsep perjalanan yang bertanggung jawab ke area alami, melestarikan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal. Ekowisata merupakan salah satu pilar penting yang sangat cocok dikembangkan bersama agrowisata, terutama di desa seperti Way Kalam yang memiliki air terjun dan hutan.


Konsep Dasar Ekowisata

Ekowisata didasarkan pada tiga prinsip utama:

  1. Konservasi (Ecology): Menjaga kelestarian alam, flora, dan fauna. Kegiatan wisata harus berdampak minimal, bahkan jika mungkin, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

  2. Edukasi (Education): Memberikan pengetahuan kepada wisatawan tentang lingkungan dan budaya lokal. Ini mengubah wisatawan menjadi "pelajar" yang menghargai alam.

  3. Ekonomi (Economy/Empowerment): Memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat lokal sebagai pengelola dan pemilik, bukan hanya kepada investor besar.


Penerapan Ekowisata di Desa (Studi Kasus Way Kalam)

Di desa yang memiliki potensi alam seperti Way Kalam (air terjun, hutan, kopi), ekowisata dapat difokuskan pada kegiatan yang bertanggung jawab dan edukatif:

1. Wisata Alam Berbasis Konservasi

  • Trekking ke Air Terjun dengan Panduan Lokal:

    • Fokus pada jalur yang sudah ditetapkan untuk mencegah kerusakan ekosistem hutan.

    • Pemandu lokal (dari Pokdarwis atau LPHD) memberikan informasi tentang jenis tumbuhan, hewan, dan pentingnya menjaga kebersihan sungai.

    • Pengunjung diwajibkan membawa kembali semua sampah mereka (Leave No Trace).

  • Pengamatan Flora dan Fauna:

    • Mengembangkan track khusus untuk mengamati burung atau tumbuhan endemik di sekitar hutan Way Pisang (jika ada).

    • Menyediakan spot tenang dan tersembunyi, jauh dari keramaian, untuk menikmati keindahan alam secara reflektif.

  • Rehabilitasi Lingkungan:

    • Menawarkan paket "Wisata dan Tanam Pohon": Wisatawan membayar sedikit lebih mahal, dan sebagian dana dialokasikan untuk penanaman kembali pohon atau pembersihan area sungai yang rusak.

2. Edukasi Ekologi dan Budaya

  • Edukasi Pengelolaan Hutan: LPHD dapat menawarkan sesi edukasi tentang bagaimana masyarakat desa mengelola hutan secara tradisional dan modern agar tetap lestari, termasuk sistem agroforestri (menanam kopi di bawah naungan pohon hutan).

  • Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan:

    • Workshop pembuatan kerajinan dari bahan alam yang sudah gugur (misalnya, daun, ranting kecil) atau produk zero-waste.

    • Menyajikan makanan dengan porsi yang terukur dan menggunakan bahan organik dari kebun lokal.

3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

  • Pemandu Lokal Bersertifikat: Pastikan hanya penduduk desa yang terlatih yang menjadi pemandu. Hal ini menjamin kualitas cerita lokal dan alokasi pendapatan.

  • Homestay Ramah Lingkungan: Mendorong penggunaan sumber daya efisien di homestay (misalnya, penghematan air, penggunaan bahan bangunan alami, pemilahan sampah).

  • Dana Konservasi: Sebagian kecil dari setiap tiket masuk (misalnya, tiket ke air terjun) dialokasikan secara transparan sebagai Dana Konservasi untuk kebersihan dan perawatan kawasan.


Ekowisata dan Agrowisata: Sinergi yang Kuat

Ekowisata dan Agrowisata di Way Kalam harus berjalan beriringan:

  • Kebun Kopi Sehat: Kebun kopi dikelola dengan prinsip ramah lingkungan (minim pestisida/kimia) karena menjadi bagian dari ekosistem hutan.

  • Pengalaman Komprehensif: Wisatawan dapat menikmati indahnya hutan (Ekowisata) di pagi hari, lalu belajar bagaimana cara memanen dan mengolah hasil bumi dari hutan (Agrowisata) di siang hari.

Dengan menerapkan prinsip ekowisata, Way Kalam tidak hanya akan menjadi destinasi yang indah, tetapi juga destinasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, memberikan manfaat jangka panjang bagi alam dan masyarakat.

Share on Google Plus

About Redaksi

Terimakasih atas kunjunganya diblog kami, bila ada pertanyaan seputar Deswita Way Kalam silahkan Hub kami di wa.me/6282279292579. Mari kita bersama-sama memajukan Kepariwisataan Lampung Selatan melalui Media Sosial - Salam Pesona Indonesia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar