TABIK PUN DESWITA WAY KALAM
Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung

CATATAN EVALUASI BULAN KE- 5

CATATAN EVALUASI BULAN KE- 5 (OKTOBER 2015)

Program: “Mewujudkan Desa Way Kalam sebagai Pilot dan Laboratorium Desa Wisata di Kecamatan Pangengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Juni 2015 – Mei 2016”.
Way Kalam, 7 November 2015













Pokok-Pokok Hasil Evaluasi,

1.         Untuk Bulan ke- 5 Oktober 2015, pelaksanaan Program Pilot Desa Wisata di Way Kalam, Kecamatan Panengahan, terdiri dari beberapa target kegiatan sebagai berikut: i) pelaku wisata bertambah; ii) sosialisasi wisata dilakukan secara kontinyu; iii) dilaksanakan pelatihan pengelolaan paket wisata; iv) dilakukan perbaikan sarana jalan, lokasi parkir, penyediaan loket, warung, toilet dan aneka plang informasi; dan v) terlaksana evaluasi program secara berkala;

2.         Atas kelima target pelaksanaan program di Bulan ke- 5 di atas hasil masing-masing capaian yang telah dilakukan oleh Pokdarwis Way Terjun, yakni:

3.         Target pelaku wisata Desa Way Kalam bertambah, berdasar progress per Oktober 2015, keanggotaan Pokdarwis Way Terjun bertambah dengan munculnya dukungan dari tokoh-tokoh perempuan Desa Way Kalam, seperti Ibu Mustadiroh yang merupakan Ustadzah desa setempat dan penggerak kelompok pengajian kalangan ibu-ibu Desa Way Kalam, Ibu Muhlisin tokoh Posyandu dan PKK, dll;

4.         Sosialisasi wisata dilakukan secara kontinyu, hal ini terus dilakukan oleh Pokdarwis Way Terjun di berbagai kesempatan atau event, misal di rapat-rapat atau musyawarah desa, pengajian, atau di berbagai kegiatan desa lainnya dimana pesan-pesan dukungan terhadap agenda desa wisata bisa disosialiasikan;

5.         Pelatihan pengelolaan paket wisata, di bulan Oktober 2015 belum dapat dilaksanakan disebabkan masih memprioritaskan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Session #2, yang ditahap ini buku “Diktat Pemandu Wisata Desa Way Kalam” sebagai materi pegangan tim pemandu wisata lokal baru selesai disusun;
6.         Perbaikan sarana jalan, lokasi parkir, penyediaan loket, warung, toilet dan aneka plang informasi wisata, beberapa dari target kegiatan tsb telah terpenuhi dan sebagian lain belum. Yang telah terpenuhi adalah sarana jalan (khususnya sarana tangga jalan menuju ke lokasi Air Terjun Way Kalam), lokasi parkir dan plang informasi wisata. Itu pun masih dengan beberapa catatan. Lainnya yang belum terpenuhi adalah sarana loket dan toilet di lokasi objek wisata.

7.         Evaluasi program secara berkala, kegiatan ini terlaksana melalui fasilitasi Forum Komunikasi Pokdarwis Lamsel: Komunitas Putera Krakatau (KPK), pada 7 November 2015.

Beberapa Masukan Penting,

1.         Terhadap dukungan yang muncul dari tokoh-tokoh perempuan dan kelompok ibu-ibu Desa Way Kalam, Pokdarwis Way Terjun diharapkan untuk terus dapat menjaga komunikasi dan selalu melibatkannya dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan Desa Way Kalam sebagai desa wisata. Penting diyakini dukungan luas dari seluruh elemen dan pemangku kepentingan masyarakat Desa Way Kalam terhadap ‘gagasan desa wisata’ akan sangat menentukan keberhasilan dan kesuksesan program ini;

2.         Perihal tertundanya 2 (dua) kegiatan pelatihan yang telah diagendakan, yakni Pelatihan Pengelolaan Media Informasi Wisata dan Pelatihan Pengelolaan Paket Wisata, tetap menjadi ‘pekerjaan rumah’ yang akan dilaksanakan di waktu berikutnya, mengingat prioritas agenda pelatihan di tahap ini adalah Pelatihan Pemadu Wisata Session #2—yang akan mensimulasikan kemampuan tim pemandu wisata lokal dalam melakukan praktik tourist guide;

3.         Mengenai sarana jalan, lokasi parkir dan plang informasi yang telah dilakukan perbaikan, catatannya adalah agar Pokdarwis Way Terjun berikutnya memikirkan pola pembiayaan mandiri yang dapat dialokasikan untuk proses pemeliharaannya. Bertolak dari asumsi bahwa sarana yang ada tidak hanya dibangun untuk dipakai saja, tetapi bagaimana kondisi dan fungsinya dapat terus digunakan untuk jangka panjang. Sehingga atas hal tsb penting digagas soal rencana pemeliharaan atas sarana jalan, lokasi parkir dan plang informasi;
4.         Lain halnya dengan ketersediaan sarana warung dan toilet di lokasi objek wisata yang hingga saat ini belum dapat dipenuhi, dapat dimaklumi, sebab terkendala faktor pendanaan yang memerlukan biaya tidak sedikit untuk membangunnya. Namun, menjadi masukan kepada Pokdarwis Way Terjun, agar atas hal tsb dapat dijadikan usulan kegiatan infrastruktur dalam perencanaan pembangunan desa melalui dukungan Dana Desa (DD) untuk tahun anggaran berikutnya;

5.  Pokdarwis Way Terjun melaporkan bahwa di Desa Way Kalam telah digalakkan kegiatan menghias rumah-rumah warga dengan ‘pagar hijau’ berupa tanaman jenis Toga (atau, tanaman obat keluarga), seperti bunga bakung, tanaman ketomas /uding yakni tanaman rendah berbunga kuning dan merah, dll;

6.   Sosialisasi meningkatkan kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya terus dilakukan oleh Pokdarwis Way Terjun, ini menimbang perilaku masyarakat belum sepenuhnya tertib terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Issu lingkungan yang sehat dan bersih jelas merupakan issu penting dalam mendukung Desa Way Kalam menjadi desa wisata;

7. Sebagaimana telah direncanakan di evaluasi bulan sebelumnya (September 2015), di kesempatan ini produk kreatifitas warga berhasil ditunjukkan berupa hasil karya lukisan dari Bapak Heri Zaman. Terdiri dari 2 (dua) lukisan, yakni lukisan kaligrafi tema Desa Wisata Way Kalam dan satu lukisan lain bertema pemandangan alam. Sebagai masukan terhadap hasil karya seni tsb adalah, kedepan, karya-karya yang dibuat agar mengangkat tema-tema yang kontekstual dengan objek-objek wisata, seni-budaya, produk-produk, situs-situs, dll, yang berkaitan erat dengan kekhasan, ciri dan keunikan lokal. Penting pula menggagas lokasi /ruang yang dapat difungsikan sebagai gallery untuk memajang hasil-hasil karya tsb.

8.  Kini terdapat alternatif pengembangan lokasi camping ground baru di lahan kebun milik Bapak Muhlisin, dengan areal cukup luas dan datar sekitar ± 400 m², berdekatan dengan lokasi parkir mobil dan Air Terjun Way Kalam;

9.  Basecamp Pokdarwis Way Terjun telah siap difungsikan, setelah sebelumnya diperbaiki pemilik rumah—basecamp /sekretariat Pokdarwis Way Terjun kebetulan menempati paviliun rumah Bapak Suri, di arah jalan menuju ke lokasi Air Terjun Way Kalam. Dengan telah memadainya kondisi sekretariat disarankan aktifitas organisasi dapat mulai dipusatkan di tempat tsb untuk rutinitas kelembagaan (misal, untuk keperluan koordinasi, piket, dll) termasuk penyimpanan /pengelolaan arsip dan dokumen organisasi;

10. Telah dilakukan juga kunjungan dan pengecekan terhadap kesiapan homestay warga untuk keperluan akomodasi dan fasilitas penginapan calon pengunjung /wisatawan. Atas 3 (tiga)sample calon lokasi homestay warga, dua (2) masuk kategori memenuhi syarat—terkait kesiapan kamar dan kelayakan kamar mandi /toilet (rumah Bapak Misra dan Bapak Suri)—sementara, 1 (satu) lokasi lainnya disarankan untuk dilakukan pembenahan, khususnya mengenai kesiapan dan kebersihan kamar dan kelayakan kamar mandi (rumah Bapak Muhlisin)



Share on Google Plus

About Redaksi

Terimakasih atas kunjunganya diblog kami, bila ada pertanyaan seputar Deswita Way Kalam silahkan Hub kami di wa.me/6282279292579. Mari kita bersama-sama memajukan Kepariwisataan Lampung Selatan melalui Media Sosial - Salam Pesona Indonesia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar