Peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sangat vital dan menjadi tulang punggung dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di tingkat desa. Pokdarwis adalah inisiator, penggerak, dan pelaksana utama di lapangan.
.png)
1. Peran sebagai Inisiator dan Penggerak
Pokdarwis adalah motor penggerak awal yang mengubah potensi desa menjadi destinasi wisata yang terkelola.
Identifikasi Potensi: Mengidentifikasi dan memetakan semua aset desa yang berpotensi menjadi daya tarik wisata (misalnya, air terjun tersembunyi, tradisi unik, kuliner khas, atau homestay).
Perencanaan dan Pengembangan Produk: Merumuskan konsep wisata (misalnya, agrowisata, ekowisata, atau wisata budaya) dan merancang paket wisata yang menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan.
Motivator Komunitas: Menjadi pelopor yang mengedukasi dan memotivasi seluruh warga desa tentang manfaat dan pentingnya pariwisata, sehingga seluruh desa berpartisipasi aktif.
2. Peran sebagai Pengelola dan Pelaksana
Dalam operasional harian, Pokdarwis bertanggung jawab memastikan layanan wisata berjalan lancar, aman, dan memuaskan.
Pengelolaan Daya Tarik: Mengelola objek wisata secara langsung (misalnya, menjaga kebersihan area air terjun, merawat gazebo di bendungan, atau menata spot foto).
Penyediaan Pemandu: Melatih anggota menjadi pemandu wisata lokal (local guide) yang mampu menjelaskan sejarah, budaya, dan alam desa dengan baik dan ramah.
Pengelolaan Fasilitas: Bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas dasar seperti loket tiket, area parkir, toilet, dan homestay agar terawat dan higienis.
Pelayanan Prima: Memastikan standar pelayanan yang ramah, cepat, dan profesional (hospitality) kepada setiap tamu yang datang.
3. Peran dalam Pemasaran dan Promosi
Pokdarwis berperan mengenalkan destinasi desa ke dunia luar, baik secara fisik maupun digital.
Promosi Digital: Mengelola media sosial, membuat konten foto dan video yang menarik, serta mengelola informasi di website atau platform wisata.
Kemitraan: Menjalin kerja sama dengan agen perjalanan, tour operator, dan pemerintah daerah untuk memasukkan destinasi desa ke dalam jalur atau paket tur yang lebih luas.
Partisipasi Event: Mengikuti pameran wisata atau event daerah/nasional untuk mempromosikan desa wisata mereka.
4. Peran dalam Konservasi dan Keberlanjutan
Pokdarwis adalah garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya desa.
Konservasi Lingkungan: Memimpin upaya menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar objek wisata (misalnya program "Zero Sampah" di area air terjun atau hutan).
Pelestarian Budaya: Berperan aktif dalam menjaga dan menampilkan tradisi, kesenian, dan kuliner khas desa agar tidak tergerus oleh modernisasi.
Edukasi Wisatawan: Mengedukasi pengunjung tentang etika dan sustainability selama berwisata, memastikan mereka "Meninggalkan Hanya Jejak Kaki" (Leave No Trace).
5. Peran dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Peran terpenting Pokdarwis adalah memastikan bahwa pariwisata benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh masyarakat desa, bukan hanya segelintir orang.
Peningkatan SDM: Melatih warga desa dalam keterampilan pariwisata (memandu, mengelola homestay, membuat kerajinan).
Kemitraan UMKM: Menghubungkan wisatawan dengan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal (warung makan, penyedia jasa ojek, perajin suvenir) agar pendapatan menyebar merata.
Pengelolaan Dana Desa: Membantu mengelola dana hasil pariwisata untuk pengembangan desa secara umum, seperti perbaikan infrastruktur atau kegiatan sosial.
Secara ringkas, Pokdarwis mengubah paradigma desa: dari sekadar tempat tinggal menjadi destinasi yang mandiri dan berkarakter, dengan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar