Program: “Mewujudkan Desa Way Kalam sebagai Pilot dan Laboratorium Desa Wisata di Kecamatan Pangengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Juni 2015 – Mei 2016”.
Way Kalam, 30 Juli 2015
Pokok-Pokok Hasil Evaluasi,
1. Untuk Bulan ke-2 Juli 2015, pelaksanaan Program Pilot Desa Wisata di Way
Kalam, Kecamatan Panengahan, terdiri dari beberapa target kegiatan sebagai
berikut: i) pelaku wisata bertambah; ii) sosialisasi wisata dilakukan secara
kontinyu; iii) ada database lokasi air terjun way kalam; iv) ada jadwal
sosialisasi wisata reguler; v) dilaksanakan pelatihan pemandu wisata; dan vi)
terlaksana evaluasi program secara berkala;
2.
Atas keenam target pelaksanaan
program di Bulan ke- 2 di atas hasil masing-masing capaian yang telah dilakukan
oleh Pokdarwis Way terjun, yakni:
a)
Target pelaku wisata desa way
kalam bertambah, hal ini berhasil dicapai dengan bertambahnya keanggotaan
Pokdarwis Way Terjun yang per 30 Juli 2015 keanggotaan aktif organisasi
tercatat mencapai 40 orang. Itu disertai bukti verifikasi berupa SK Kepala Desa Way Kalam tentang Kepengurusan Pokdarwis
Way Terjun Nomor: 009 /09 /VI.11.01 /SK /IX /2014 tanggal 9 September 2014; dan
Formulir Data Keanggotaan ter- update
Pokdarwis Way Terjun;
b)
Sosialisasi wisata dilakukan
secara kontinyu (poin ii dan iv), dilaksanakan di Bulan Juli 2015 melalui event Festival Ramadhan dan Halal Bi Halal
Desa Way Kalam. Event ini merupakan
kegiatan rutin tahunan Desa Way Kalam di Bulan Ramadhan yang kali ini sisipi Acara
Sosialisasi Program Desa Wisata Way Kalam oleh M. Ali Amin Said, Ketua Pokdarwis
Way Terjun, yang kebetulan juga menjadi Ketua Panitia Festival Ramadhan Desa Way
Kalam;
c)
Ada database lokasi Air Terjun Way Kalam, telah tersedia berupa data
gambar-gambar dan informasi terkait objek wisata Air Terjun Way Kalam;
d)
Pelatihan Pemandu Wisata, kegiatan
ini belum terlaksana di Bulan Juli 2015 disebabkan bertepatan dengan bulan
ibadah Ramadhan dan moment Iedul Fitri,
maka pelaksanaan kegiatan diagendakan kembali di Bulan Agustus 2015;
e)
Evaluasi program secara berkala, kegiatan
ini terlaksana melalui fasilitasi Forum Komunikasi Pokdarwis Lamsel: Komunitas Putera
Krakatau (KPK), pada 30 Juli 2015.
Beberapa Masukan Penting,
1. Di moment Hari Raya Lebaran Bulan
Juli 2015 lalu, khususnya pada H 1 s/d H +3 kunjungan wisatawan ke Desa Way Kalam
mengalami peningkatan: tercatat mencapai 150 motor dan 15 mobil. Ini jika
dirata-ratakan per motor terdiri dari 2 orang pengunjung dan per mobil 8 orang
pengunjung, maka statistik wisatawan di moment
tsb mencapai sekitar lebih dari 400 orang pengunjung;
2. Terkait issu penanganan sampah yang menjadi perhatian di Evaluasi Program
Bulan ke- 1 (Juni 2015), kini Pokdarwis Way Terjun melalui kreatifitas
anggotanya telah memfasilitasi penyediaan sarana bak sampah dan plang-plang
informasi pesan layanan untuk membuang
sampah di tempatnya secara swadaya. Setidaknya kini telah tersedia 10 unit bak sampah dan plang informasi
pesan layanan yang telah dibuat;
3. Untuk database yang telah tersedia (Air Terjun way kalam, dll) untuk
didukung dengan papan informasi wisata yang perlu dikelola dengan penempatan di
lokasi terbuka dan bisa diakses oleh umum
di basecamp Pokdarwis Way
Terjun;
4.
Desa Way Kalam kini tengah
dijadikan objek riset untuk Program International
Conference of Inclusive Leadership (ICIL) yang akan dihelat di Kuala
Lumpur, Malaysia, Agustus 2015, terkait pengelolaan sampah oleh organisasi
lokal. Indra Gunawan, Warga Gayam, Lamsel, salah seorang Tim Periset yang mendukung KPK
berharap prakarsa lokal yang telah tumbuh dalam penanganan sampah dapat
dilakukan konsisten dan terus didukung warga setempat;
5. Khusus mengenai sarana
pendukung ke objek wisata Air Terjun Way Kalam, handle pengaman non- permanen (pegangan untuk tumpuan pengunjung
dalam meniti jalan menurun ke lokasi air terjun) telah tersedia cukup baik
untuk menjaga keamanan pengunjung, hanya disarankan untuk dilanjutkan
penyediaannya hingga ke titik dasar aliran Sungai Way Kalam;
6. Menimbang medan tempuh dari
titik lokasi parkir ke objek wisata Air Terjun Way Kalam yang cukup menantang
(vertikal dan licin jika kondisi hujan), Pengurus Pokdarwis untuk memastikan
memberi saran ke pengunjung tips keamanan dan rekomendasi khusus bagi pengujung
untuk usia dan kondisi kesehatan tertentu. Untuk ticketing, bilamana telah memungkinkan disediakan sarana loket, format
tiket dicetak dan penting juga memasukan fasilitas asuransi bagi pengunjung;
7. Untuk lokasi ‘tongging’ yang
terletak di area pebukitan Gunung Rajabasa Desa Way Kalam yang potensial
dikembangkan menjadi lokasi wisata paralayang, Pokdarwis Way Terjun perlu
merekondisi areal tsb agar memadai untuk dijadikan landasan pacu paralayang.
Itu mengharuskan pengurusan izin ke warga pemilik lahan, perataan landasan,
penebangan pepohonan di titik tertentu untuk keperluan dan keamanan take off serta untuk keleluasaan
pemandangan (viewing) di puncak bukit
ke alam sekitar, dan memastikan titik landing
paralayang;
8. Terkait ketersediaan
fasilitas homestay, telah terdata 8
rumah warga yang telah siap difungsikan untuk tempat penginapan wisatawan.
Masing-masing rumah berkapasitas 2 s/d 3 kamar dengan sarana toilet memadai,
sehingga untuk 8 unit fasilitas homestay
total tersedia sekitar 20 kamar untuk tamu. Pokdarwis Way Terjun
direkomendasikan untuk melakukan pendataan lebih lanjut perihal fasilitas homestay di Desa Way Kalam;
9. Di Bulan Agustus 2015, selain mengagendakan Pelatihan untuk Pemandu Wisata,
juga akan dilakukan penyusunan Paket Wisata Desa Way Kalam. Dengan itu
diharapkan para peminat wisata alam (eco-tourism
/geo-park) di daerah maupun di luar
daerah dapat segera menikmati berbagai sajian wisata alam Desa Way Kalam berlatar
Gunung Rajabasa dan mengikuti trip spesial
budaya lokal dan bahkan tawaran perjalanan ke ikon pariwisata Lampung: tour ke Gunung Anak Krakatau, dll. (Komunitas Putera Krakatau)
0 komentar:
Posting Komentar