TABIK PUN DESWITA WAY KALAM
Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung

Pesona Air Terjun Way Kalam, Eksotisme Wisata Alam Lampung Selatan

Merasakan kesejukan aliran air yang berasal dari Gunung Rajabasa Lampung akan anda dapat ketika berkunjung ke Air Terjun Way Kalam Lampung Selatan. Wisata alam ini memiliki panorama yang menakjubkan. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan besar, disekitarnya juga terdapat banyak batuan besar yang nampak fotogenik.

Pengunjung bisa menikmati kesegaran air dan kesejukan udara yang berpadu dengan panorama khas hutan yang asri. Lokasinya jauh dari permukiman dan juga perkotaan, sehingga cocok untuk merefresh otak anda.

1. Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Air Terjun Way Kalam

Air terjun indah ini terletak di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Lokasinya tak begitu jauh dengan Ibukota Kalianda. Untuk mempermudah menuju lokasi destinasi wisata ini bisa menggunakan fasilitas google maps dari smartphone anda.


Jaraknya sekitar 18 km dengan waktu tempuh normal sekitar 30 menit perjalanan dari Kalianda. Sedangkan jika dari Bandar Lampung, jaraknya sekitar 78 km dengan waktu tempuh dua jam setengah.

Rute menuju Air Terjun Way Kalam jika dari Kota Kalianda bisa melalui jalan yang mengarah ke Kecamatan Pengengahan. Kemudian jika sudah sampai di Penengahan lanjutkan ke arah Desa Way Kalam.

Ada gapura besar di kanan jalan yang menunjukan lokasi tersebut. Selain itu, plang jalan yang mengarahkan ke air terjun ini pun sudah banyak. Seperti disebutkan tadi, pengunjung juga bisa menggunakan google maps untuk sampai ke lokasi ini.

Untuk transportasi umum hanya bus yang sampai di Kalianda dari Bandar Lampung maupun Pelabuhan Bakauheni. Kemudian transportasi dilanjutkan dengan ojek dari Kalianda.

Dari penengahan jalannya menanjak dan berkelok, namun sudah di aspal halus. Setelah sampai di Desa Way Kalam, ada jalan kecil yang sudah diberi papan petunjuk menuju air terjun. Jalan masuknya ada di sebelah kiri jalan.

Setelah anda membayar tiket, perjalanan dilanjutkan menuju air terjun dengan berjalan kaki kurang sejauh kurang lebih 200 meter, waktu tempuhnya sekitar 20 menit.

Selama perjalanan pengunjung akan melewati perkebunan warga dan juga tebing yang cukup curam. Namun itu semua akan terbayarkan dengan  pemandangan indah yang disajikan air terjun yang satu ini.


2. Fasilitas dan Harga Tiket Masuk

Air terjun ini telah dikelola oleh Pokdarwis (kelompok sadar wisata) Desa Way Kalam. Mereka membangun fasilitas pondokan dan juga tempat parkir. Mereka juga telah memperbaiki tangga jalan (mebuat jalan setapak).

Harga tiketnya cukup terjangkau yakni Rp. 5000 per orang. Untuk parkir motor dikenakan biaya sebesar Rp. 5000 dan mobil sebesar Rp. 20.000.


3. Keindahan Air Terjun Way Kalam

Beberapa meter sebelum sampai pengunjun akan mendengar suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian. Suara tersebut cukup kencang karena air terjun ini sangat tinggi. Air terjun dengan tinggi sekitar 40 meter ini memiliki debit air yang deras dan masih sangat jernih. Tak kalah dengan Curup Gangsa dan juga Air Terjun Lembah Pelangi.

Letak air terjun ada di dalam kawasan hutan KPH Rajabasa, sehingga udara sangat sejuk. Bahkan air disini masih sangat dingin. Pengunjung bisa mandi disekitar air terjun, ada kubangan besar dan dalam sehingga cocok untuk mandi dan berenang.

Bebatuan besar bisa dinaiki, namun dengan hati-hati karena licin. Setelah bisa menaikinya, pengunjung bisa berfoto dengan background Air Terjun yang megah tersebut.

Air terjun yang memiliki air jernih dan udara sejuk ini patut anda jadikan sebagai daftar referensi untuk dikunjungi. Demikianlah informasi terkait Air Terjun Way Kalam Lampung Selatan. Semoga bisa menjadi referensi liburan anda.

Sumber :

Share on Google Plus

About Admin

Terimakasih atas kunjunganya diblog kami, bila ada pertanyaan seputar Deswita Way Kalam silahkan Hub kami di wa.me/6282279292579. Mari kita bersama-sama memajukan Kepariwisataan Lampung Selatan melalui Media Sosial - Salam Pesona Indonesia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar