TABIK PUN DESWITA WAY KALAM
Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung

Coffee Blossom Tea

 

Kopi merupakan salah pohon yang memiliki banyak manfaat dari semua bagian tubuhnya. Yang mungkin masih asing bagi kita adalah bunga tanaman kopi yang ternyata juga bisa dijadikan sebagai minuman teh segar dengan aroma wangi yang menggoda. Bunga kopi berwarna putih, seperti bunga melati. Coffee blossom tea atau teh dari bunga kopi memang belum begitu popular di Indonesia. Akan tetapi di luar negeri, minuman ini mulai digemari. Sejak tahun 2014, jenis teh dari bunga pohon kopi ini mulai dikembangkan, meskipun tidak bisa cepat dikenali orang.

Bunga pohon kopi berwarna putih, sekilas mirip dengan bunga melati. Bunga ini akan mekar bila terjadi perubahan temperature, misalnya dari temperature tinggi ke temperature rendah. Bunga berwarna putih dari tumbuhan kopi ini akan mengembang sebelum cherry dari kopi terbentuk. Saat mengembang, maka akan tercium aroma jasmine yang kuat dari kelopak bunganya. Ini menandakan bunga siap dipanen untuk diolah sebagai minuman teh yang menyegarkan, dan biasanya akan mekar di pagi hari, dan waktunya hanya sekitar tiga hari berturut.

Bunga pohon kopi robusta umumnya berukuran kecil, sama seperti bunga kopi arabika yang mahkotanya berwarna putih dan berbau harum. Bunga ini pangkalnya menutupi 2 bakal buah. Ketika bunga telah dewasa akan membuka serta segera terjadi penyerbukan yang seterusnya akan berkembang menjadi buah kopi. Perkembangan dari bunga menjadi buah kopi yang siap panen membutuhkan waktu 6-11 bukan tergantung jenis dan kondisi tanah.

Meskipun dalam hal rasa cukup potensial dan diminati banyak orang, namun dalam produksinya jenis teh dari bunga kopi ini masih memiliki banyak hambatan. Ada banyak alasan mengapa sulit untuk mengembangkan teh dari bunga dari tumbuhan kopi tersebut. Salah satunya adalah waktu panen yang singkat, hanya tiga hari saja pada pagi hari. 

Waktu yang singkat ini akan sedikit menghambat pekerjaan para pemanen, selain itu juga harus berhati-hati dalam memetiknya, jangan sampai mengganggu bakal buah kopi yang akan tumbuh. Jika lebih dari tiga hari, maka bunga pohon kopi itu akan layu dan tentu saja berubah bentuk dan rasa dan aromanya. Dalam satu hari pemanenan yang dilakukan secara hati-hati, biasanya akan menghasilkan 1 pon bunga kopi.

Hasil inilah yang kemudian dikeringkan untuk diproses menjadi teh yang harum dan segar. Waktu panen paling lama hanya tiga hari, bisa lebih cepat dari itu, sehari atau dua hari. Waktu panen yang relative singkat ini juga berpengaruh pada hasil bunga teh yang didapatkan. Hasilnya tidak banyak sehingga produksi teh bunga kopi itu sendiri masih terbatas.

Seperti saat kita merasakan biji kopi single origin, maka jika tanaman kopinya berbeda, rasa dan aroma bunganya juga akan sedikit berbeda. Meskipun perbedaannya tidak terlalu jauh. Tanaman kopi yang dirawat dengan baik dan tumbuh di dataran yang cocok tentu saja akan menghasilkan cita rasa aroma bunga yang lebih disukai. Umumnya aroma bunga yang dihasilkan bersifat delicate, memuncalkan rasa floral yang kuat. 

Biasanya juga akan diikuti dengan keharuman aroma lainnya seperti oolong, bamboo jasmine, orchid dan juga vanilla. Jika ada yang menjadi salah satu rasa dan aroma favorit Anda, maka Anda wajib berburu jenis teh ini.

Karena rasa dan aromanya yang menggoda dan sangat natural, maka pengembangan manfaat bunga kopi tidak hanya sebatas untuk minuman teh saja. Saat ini coffee blossom flower juga telah banyak dikembangkan untuk pembuatan minuman syrup, sebagai bahan campuran dari panna cotta serta dijadikan sebagai infused gin.

Jika bunga pokok kopi menawarkan keharuman khas layaknya bunga melati di dalam serbuk teh, maka bagian dari tanaman kopi lainnya yang juga bisa dijadikan sebagai teh adalah daun kopi. Daun kopi juga mulai diolah sebagai bahan dasar teh yang bernilai. Bahkan teh dari bunga tumbuhan kopi dikenal memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak. Kandungan kafeinnya yang lebih rendah membuat jenis teh ini dianjurkan oleh peneliti kesehatan untuk dikonsumsi. 

Penelitian yang dilakukan Dr. Aaron Davies dan Dr. Claudine Campa sebagai ahli gizi mengungkap daun kopi mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga baik dikonsumsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Royal Botanic Gardens di Kew, London dan Joint Research Unit for Crop Diversity menyebutkan, teh dari daun kopi memiliki kemampuan menurunkan resiko penyakit jantung dan diabetes. Nah, mau coba bagian bunga dan daun kopi untuk dikonsumsi sebagai teh? 

Share on Google Plus

About Redaksi

Terimakasih atas kunjunganya diblog kami, bila ada pertanyaan seputar Deswita Way Kalam silahkan Hub kami di wa.me/6282279292579. Mari kita bersama-sama memajukan Kepariwisataan Lampung Selatan melalui Media Sosial - Salam Pesona Indonesia
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar