CATATAN EVALUASI BULAN KE- 3 (AGUSTUS 2015)
Program: “Mewujudkan Desa Way Kalam sebagai Pilot dan Laboratorium Desa Wisata di Kecamatan Pangengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Juni 2015 – Mei 2016”.
Way Kalam, 30 Agustus 2015
Pokok-Pokok Hasil Evaluasi,
1. Untuk Bulan ke- 3 Agustus 2015, pelaksanaan Program Pilot Desa Wisata di Way Kalam, Kecamatan Panengahan, terdiri dari beberapa target kegiatan sebagai berikut: i) pelaku wisata bertambah; ii) sosialisasi wisata dilakukan secara kontinyu; iii) ada database: lokasi paralayang, camping ground, agrowisata, seni budaya lokal, track extreme (sepeda downhill, mototrail), data kependudukan, kuliner lokal dan homestay; iv) melakukan pendataan homestay; v) dilaksanakan Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Database Wisata; dan vi) terlaksana evaluasi program secara berkala;
2. Atas keenam target pelaksanaan program di Bulan ke- 2 di atas hasil masing-masing capaian yang telah dilakukan oleh Pokdarwis Way Terjun, yakni:
1. Untuk Bulan ke- 3 Agustus 2015, pelaksanaan Program Pilot Desa Wisata di Way Kalam, Kecamatan Panengahan, terdiri dari beberapa target kegiatan sebagai berikut: i) pelaku wisata bertambah; ii) sosialisasi wisata dilakukan secara kontinyu; iii) ada database: lokasi paralayang, camping ground, agrowisata, seni budaya lokal, track extreme (sepeda downhill, mototrail), data kependudukan, kuliner lokal dan homestay; iv) melakukan pendataan homestay; v) dilaksanakan Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Database Wisata; dan vi) terlaksana evaluasi program secara berkala;
2. Atas keenam target pelaksanaan program di Bulan ke- 2 di atas hasil masing-masing capaian yang telah dilakukan oleh Pokdarwis Way Terjun, yakni:
a) Target pelaku wisata Desa Way Kalam bertambah, berdasar data per 30 Agustus 2015 keanggotaan Pokdarwis Way Terjun kembali bertambah menjadi 43 orang. Atas jumlah tsb angka penambahannya adalah 3 orang (dari bulan lalu berjumlah 40 orang) yang berhasil direkrut menjadi anggota baru Pokdarwis Way Terjun, Desa Way Kalam;b) Sosialisasi wisata dilakukan secara kontinyu, dilaksanakan di Bulan Agustus 2015 melalui eventPeringatan Hari Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia ke- 70, 17 Agustus 2015. Pada peringatan hari nasional ini, Pokdarwis Way Terjun Desa Way Kalam mempelopori kegiatan Karnaval HUT RI Desa dengan menggerakkan warga melakukan arak-arakan membawa bendera raksasa dan menghelat upacara bersama pengibaran bendera di puncak bukit Desa Way Kalam (Tongging, spot pengembangan lokasi paralayang). Dokumentasi terkait telah dipublikasi melalui media sosial youtube;
c) Infomasi database masih berupa foto-foto dan keterangan singkat objek-objek wisata;
d) Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Database Wisata, Pelatihan Dasar Pemandu WisataSession #1 berhasil dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Evaluasi Program Bulan ke- 3 di bulan ini, sementara untuk Pelatihan Database Wisata belum terlaksana dan akan diagendakan di bulan September 2015;
e) Evaluasi program secara berkala, kegiatan ini terlaksana melalui fasilitasi Forum Komunikasi Pokdarwis Lamsel: Komunitas Putera Krakatau (KPK), pada 30 Agustus 2015.
d) Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Database Wisata, Pelatihan Dasar Pemandu WisataSession #1 berhasil dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Evaluasi Program Bulan ke- 3 di bulan ini, sementara untuk Pelatihan Database Wisata belum terlaksana dan akan diagendakan di bulan September 2015;
e) Evaluasi program secara berkala, kegiatan ini terlaksana melalui fasilitasi Forum Komunikasi Pokdarwis Lamsel: Komunitas Putera Krakatau (KPK), pada 30 Agustus 2015.
Beberapa Masukan Penting,
1. Database yang telah tersedia perlu diidentifikasi ulang, dipilah dan diklasifikasi sesuai masing-masing objek wisata. Perlu dilakukan penambahan dan pengayaan informasi untuk masing-masing objek wisata tsb sebagai bahan untuk menyusun standarisasi materi naratif (diktat) tentang pengetahuan objek wisata setempat sebagai pendukung pengetahuan untuk tenaga pemandu wisata yang akan disiapkan;
1. Database yang telah tersedia perlu diidentifikasi ulang, dipilah dan diklasifikasi sesuai masing-masing objek wisata. Perlu dilakukan penambahan dan pengayaan informasi untuk masing-masing objek wisata tsb sebagai bahan untuk menyusun standarisasi materi naratif (diktat) tentang pengetahuan objek wisata setempat sebagai pendukung pengetahuan untuk tenaga pemandu wisata yang akan disiapkan;
2. Untuk pengembangan lokasi agrowisata akan diproritaskan lebih dulu ke areal perkebunan kopi masyarakat, kebun jati (jenis jati jawa, berusia > 50 tahun) di sekitar kawasan hutan lindung Gunung Rajabasa, dan kebun pisang yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata air terjun. Agrowisata akan menitikberatkan pada aspek wisata edukatif perihal pengetahuan /keterampilan teknik bertani kebun dan pengolahan hasilnya serta pemahaman pelestarian lingkungan;
3. Perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan papan-papan /plang informasi wisata di Desa Way Kalam yang mengedepankan sentuhan artistik dan aspek estetika untuk menguatkan imej desa wisata yang informatif—belajar dari contoh pengelolaan Curug Cilember, Desa Jogjogan, Bogor, Jawa Barat.
4. Pendataan homestay oleh Pokdarwis Way Terjun terus berjalan, data per 30 Agustus 2015, jumlah warga yang bersedia memfungsikan rumahnya untuk fasilitas homestay mencapai 15 unit rumah, tersebar di seluruh dusun (4 dusun). Masing-masing, yakni Dusun I= 3 rumah, Dusun II= 5 rumah, Dusun III= 4 rumah, Dusun IV= 3 rumah. Dari jumlah tsb kapasitas kamar yang tersedia adalah 26 kamar. Profil masing-masing homestay telah didata oleh Pokdarwis Way Terjun. Atas hal ini akan diagendakan rembug bersama (sosialisasi, penyamaan persepsi dan menggagas kesepakatan) di bulan September 2015 dengan para calon pemilik /pengelola homestay;
5. Pokdarwis Way Terjun kini mendapat dukungan tambahan dari seniman kaligrafi asal Desa Way Kalam: Pak Heri Zaman dan Pak Aris Antomi, yang pernah memiliki prestasi menjuarai lomba kaligrafi tingkat kabupaten dan karya-karya kaligrafinya banyak dipakai di kantor-kantor instansi pemerintah. Diharapkan kedepan dapat dilakukan transfer pengetahuan /keahlian dan regenerasi ke anak-anak muda Desa Way Kalam;
6. Terdapat potensi kesenian Tari Sembah (Sigekh Penguten) asli Budaya Lampung yang dikuasai oleh remaja Desa Way Kalam. Potensi ini akan digali lebih lanjut dan akan menjadi bagian dari paket atraksi seni budaya yang akan disajikan oleh Desa Wisata Way Kalam, disamping seni pencak silat dari kelompok TTK-KDH dan Setia Hati Teratai;
7. Dukungan dari perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan (Bapak Robani) kepada Program Pilot Desa Wisata Way Kalam melalui komitmen untuk memfasilitasi promosi dan kerjasama dengan sekolah-sekolah se- Lampung Selatan (Tingkat Dasar, Menengah dan Atas) dan akses ke Perguruan Tinggi pada konteks wisata edukatif—kaitan dengan praktek ilmu pengetahuan alam, program ekstra kulikuler sekolah, Ospek atau KKN—berbasis lingkungan /ekowisata;
8. Tugas Rencana Kerja Tindak Lanjut /RKTL pasca Pelatihan Dasar Pemandu Wisata Session #1untuk Pokdarwis Way Terjun adalah: i) menentukan petugas pemandu wisata 5 s/d 10 orang; ii) menyusun detail informasi objek-objek wisata (sejalan masukan poin 1 perihal database); iii) menyusun list penganan lokal dan souvenir yang akan diadakan; iv) memetakan calon pedagang dan lokasi lapak-lapak dagang; v) simulasi di pelatihan berikutnya;
9. Perihal pengelolaan sampah desa, Pokdarwis Way Terjun juga telah melakukan penambahan sarana bak sampah secara swadaya yang kini mencapai 16 unit. Terdapat tambahan 6 unit, dari bulan kemarin yang baru tersedia 10 unit bak sampah. Unit-unit bak sampah ini terdistribusi ke seluruh dusun di Desa Way Kalam. Tanah wakaf peruntukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah kini juga telah tersedia di desa untuk dikelola lebih lanjut;
10. Perwakilan Tim Riset International Conference of Inclusive Leadership (ICIL) yang mengambil objek penelitian masalah penanganan sampah oleh organisasi lokal di Desa Way Kalam, Indra Gunawan, memastikan jadwal keberangkatan acara konferensi di Kuala Lumpur, Malaysia, pada November 2015. Lain dari itu, Desa Way Kalam juga akan menjadi target riset berikutnya untuk Program Young South East Asian Leaders Initiative (YSEALI) yang disponsori Pemerintah Amerika Serikat untuk kategori program sosial berbasis enterpreneurship and economic development pada November 2015 – Januari 2016;
11. Pada medio Agustus 2015, Desa Way Kalam menjadi lokasi kunjungan tayangan televisi nasional, My Trip My Adventure – Trans TV, untuk objek wisata air terjun di Lampung Selatan. Hasil liputannya telah disiarkan Trans TV secara nasional pada 29 Agustus 2015. Bulan September 2015, stasiun televisi Trans 7 juga direncanakan akan menjadikan Desa Way Kalam sebagai lokasi syuting acara ‘Jejak Si Gundul’. Langkah-langkah tsb menjadi bagian dari upaya untuk terus mendorong promosi Desa Way Kalam ke pihak luar;
12. KPK telah memfasilitasi komunikasi dengan salah satu Klub Paralayang Indonesia: Papatong, yang bermarkas di Gunung Mas daerah Puncak Bogor, Jawa barat, terkait penjajakan potensi spot lokasi paralayang di Desa Way Kalam. Media visual (video pendek) yang berkenaan dengan syarat lokasi paralayang—khususnya standar lokasi take off dan landing—yang dikirim Papatong telah diterima dan dilakukan kajian bersama dengan Pokdarwis Way Terjun. Untuk pendalaman lebih lanjut, Pokdarwis Way Terjun direkomendasikan mempelajari possibility kondisi faktual rencana lokasi paralayang Desa Way Kalam
0 komentar:
Posting Komentar